Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tidak menyoal calon gubernur Anies Baswedan membuat kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara, asalkan tujuannya untuk pembangunan Jakarta lebih baik.
"Kontrak politik selama untuk kedepan lebih baik ya saya kira nggak masalah," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Taufik yang merupakan Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Uno memastikan kontrak politik tersebut tidak akan dilanggar. Dia membandingkan dengan kontrak politik yang pernah dibuat seperti pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di pilkada 2012, yang ternyata tak dipenuhi. Ketika itu, Jokowi-Ahok berjanji tidak akan melakukan penggusuran.
"Ahok juga kontrak politik dulu, kalau Anies pasti nggak melanggar, Ahok kontrak politik, tapi dilanggar," katanya.
"Dulu ada kontrak politik Jokowi, kontrak politik dengan masyarakat kecil tidak akan menyakiti dengan menggusur, itu kan kontrak politik, saya kan timnya (dulu)," Taufik menambahkan.
Kontrak politik Anies dengan warga Tanah Merah berlangsung pada Minggu (2/10/2016). Salah satu isinya, memenuhi dan melindungi hak warga, termasuk melegalkan kampung-kampung yang selama ini dianggap ilegal oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Karena itu tadi kesepakatan bahwa gubernur baru akan komit, termasuk melakukan mediasi," kata Anies saat menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah di Pademangan Barat.
Koordinator Forum Tanah Merah Bersatu, Purwanto, menjanjikan ikut memenangkan Anies-Sandiaga di pilkada. Syaratnya, pasangan ini jangan asal menggusur permukiman padat penduduk.
"Kami siap menangkan Anies-Sandi di sini. Dulu saja Jokowi menang di sini 90 persen. Insya Allah nanti Pak Anies bisa menang 100 persen di Tanah Merah," kata dia.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting