Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVI dan LV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa yang menjadi fokus perhatian Indonesia di tengah global adalah persoalan ekonomi dan sumberdaya manusia.
"Saya senang sekali hari ini bisa bertemu, dan nanti saya ingin menyampaikan beberapa persoalan makro, baik yang berkaitan dengan ekonomi, dan sumber daya manusia kita," kata Jokowi di Istana, Rabu (2/11/2016).
Dia menjelaskan ke depan dalam pertarungan global akan memperebutkan energi, pangan dan air. Indonesia harus menguasai tiga hal tersebut.
"Ketiganya sebetulnya kita memiliki potensi, dalam tiga hal itu kita memiliki kekuatan. Tetapi belom dimanage, belom diolah dengan baik," ujar dia.
Dia menuturkan, di tengah era kompetisi sekarang, Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk paling besar, atau 45 persen penduduk ASEAN ada di Indonesia. Kemudian PDB juga sama, PDB 40-45 persen itu ada di Indonesia.
"Artinya kalau ada apa-apa di Indonesia, anggota ASEAN yang lainnya juga akan terkena imbas. Kita juga harus sadar, bahwa apapun yang namanya negara-negara ASEAN ini adalah kompetitor kita, adalah pesaing kita dalam mendapatkan investasi, dalam mendapatkan arus modal masuk. Oleh sebab itu, jangan sampai ada yang berpendapat bahwa kita tidak bersaing dengan mereka," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN