Suara.com - Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djartot Saiful Hidayat melaporkan pendemo yang melakukan pemukulan terhadap Dayat, Ketua RT 01/ RW 07 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dayat dipukul pendemo saat Ahok melakukan blusukan dan kampanye di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat. Dayat saat itu bersama dengan sejumlah petugas kepolisian menghadang demonstran yang ingin mengejar Ahok.
"Saya kira ini penganiayaan. Ini harus lapor kepada polisi. Visumnya semua lengkap. Video foto ada, lengkap. Tim sudah laporkan," ujar Ahok usai membesuk Dayat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2016).
"Ini nggak boleh dibiarkan, ada panwaslu. Kalau cara-cara seperti ini dibiarkan ini negara mau dibawa ke mana? Nah saya kira itu," Ahok menambahkan.
Walaupun sering mendapatkan penolakan dari warga, Ahok tak kapok mengapa warga, dia tetap melakukan blusukan ke kampung-kampung selama masa kampanye.
"Saya kira kita tidak boleh takut dengan tekanan-tekanan premanisme seperti ini, ini negara demokrasi, ini negara hukum, negara berdaulat. Kita ada aparat, semua ditegakan," ucap Ahok.
Diberitakan kemarin, saat Ahok menyambangi kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat mendapat penolakan dari sebagaian warga. Ahok dan tim dipukul mundur, sehingga Ahok dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk dengan menggunakan angkot M 24 jurusan Ps. Kopro - Binus - Srengseng.
Berita Terkait
-
Ahok Jenguk Ketua RT yang Dipukuli karena Mengizinkannya Kampanye
-
Polisi Belum Terima Laporan Ketua RT Dipukul Warga Pengusir Ahok
-
Fotonya Beredar di Suriah, Ahok: Suriah Itu Apa Ya?
-
Polisi Periksa Sanksi Ahli 'Kopi Maut Mirna' di Kasus Ahok
-
Kasus Penistaan Agama, Ahok Kembali Diperiksa Senin Pekan Depan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO