Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan polisi belum menerima laporan kasus pemukulan terhadap Ketua RT 1, RW 7, Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bernama Dayat yang dilakukan anggota kelompok warga yang demonstrasi menolak kedatangan calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Ayub, Rawa Belong, Rabu (2/11/2016) kemarin.
"Kalau terkait dengan pak RT-nya kita belum ada laporan," kata Awi di Polda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).
"Kalau laporan kami kemarin tidak ada (pemukulan), tidak ada kekerasan," Awi menambahkan.
Awi juga mengatakan kasus yang terjadi kemarin itu bukan penyerangan terhadap Ahok, melainkan penolakan terhadap kedatangan Ahok.
"Itu bukan penyerangan, itu penolakan, itu ada yel-yel terkait dengan yang bersangkutan untuk kampanye dialogis. Tidak ada kekerasan untuk Pak Ahoknya dan tim kita sudah amankan," kata dia.
Setelah dipukul, Dayat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena mengalami luka di bagian pelipis.
Peristiwa tersebut terjadi tak lama setelah Ahok didemo kelompok warga. Untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan oleh massa, Ahok sampai dievakuasi dengan mobil angkutan umum ke Polsek Kabon Jeruk.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'