Suara.com - Ketika bersosialisasi dengan warga Jalan teratai 7, RT 4, RW 4, Jembatan 5, Tambora, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016), calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, diharapkan warga untuk berani meghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta jika kelak terpilih menjadi gubernur periode 2017-2022.
"Kalau jadi gubernur pak, tolong proyek reklamasi dari Pulau A sampai G dihentikan," kata warga bernama Muayat.
Menurut Muayat proyek reklamasi bukan saja membahayakan kota Jakarta, melainkan juga bagi NKRI.
"Ini berbahaya sekali pak. Bahaya bagi NKRI, bukan cuma Jakarta. Konon katanya reklamasi itu untuk menampung etnis tertentu. Ini aspirasi pak, tolong betul-betul diperjuangkan," ujar Muayat.
Menanggapi harapan Muayat, Anies mengatakan sudah memasukkan penghentian proyek reklamasi ke dalam program yang akan dia jalankan bersama Sandiaga Uno.
"Baik, Pak Muayat, Ketua RW 03. Betul pak, ini salah satu hal yang menjadi perhatian paling mendasar dari kita, kita ingin akan selamatkan Indonesia," kata Anies.
Anies menambahkan dalam waktu dekat dia dan Sandiaga akan mengumumkan kepada publik, kenapa proyek tersebut harus dihentikan.
"Kita sepamahaman pak soal itu, nanti akan diumumkan, bukan sekarang pak, nanti kita siapkan alasan, dokumennya, untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan siapa-siapa," kata Anies.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka