Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memusatkan perhatiannya pada persoalan yang dihadapi anak dan perempuan. Mereka mengklaim punya jurus andalan mengatasi persoalan itu.
Menurut Anies, persoalan kekerasan yang kerap terjadi pada anak dan perempuan harus diperhatikan, salah satunya dengan mengaktifkan 267 rumah aman sebagai perlindungan bagi mereka yang menjadi korban kekerasan.
”Akan kami dampingi hingga kondisi trauma mereka (para korban) hilang dan dapat kembali melakukan aktifitas keseharian,” kata Anies di Jakarta, Minggu (20/11/2016).
Selain itu, tambah Anies, mereka juga akan merevitalisiasi Unit Reaksi Cepat (URC) Perlindungan Perempuan berbasis aplikasi. Ia berharap dengan adanya unit yang bekerjasama dengan Polda Metro Jaya itu, laporan mengenai kekerasan dan pelecehan dapat langsung ditangani dengan cepat.
”Korban juga akan memperoleh kemudahan karena mereka dapat melaporkan tindak kejahatan yang dialami melalui smartphone yang langsung terhubung dengan kepolisian,” ujar Anies.
Sementara itu, Sandiaga Uno menambahkan, URC juga akan memberikan bantuan hukum kepada korban. Di samping, mereka juga akan mendapatkan subsidi agar biaya penyelesaian perkara tidak memberatkan korban. Kata Sandiaga, biaya tersebut dapat digunakan untuk pemulihan trauma korban.
”Kasihan kalau sudah jadi korban malah dibebani biaya bantuan hukum,” tutur Sandiaga.
Pasangan Calon yang diusung partai Gerindra dan PKS itu memeiliki target menurunkan angka kekerasan anak dan perempuan di tahun 2017. Kata Sandiaga, dengan demikian Jakarta nantinya dapat disebut kota ramah anak dan perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter