Suara.com - Komisioner KPK Laode Muhammad Syarif memastikan tidak ada gratifikasi seks dalam kasus yang menjerat hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.
"Tidak ada. Kami tidak mendapatkan informasi adanya gratifikasi seks," kata Laode dalam konferensi pers di KPK, Kamis (26/1/2017).
Juru bicara KPK Febri Diansyah kemudian meluruskan informasi yang beredar sebelumnya yang menyebutkan Patrialis ditangkap di sebuah hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Febri mengatakan Patrialis ditangkap di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Memang ada seorang perempuan, tetapi ada juga pihak lain. Lokasinya di pusat perbelanjaan," kata dia.
Patrialis ditangkap KPK bersama 10 orang pada Rabu (25/1/2017). Mereka ditangkap dalam rentang waktu jam 10.00 WIB sampai 21.30 WIB di tiga lokasi berbeda di Jakarta.
Kasus yang menjerat mereka adalah perkara dugaan suap dalam proses uji materiil UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sedang ditangani MK.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan