Suara.com - Penghuni rumah susun sederhana sewa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang rata-rata merupakan warga yang direlokasi dari daerah Bukit Duri (Jakarta Timur), Pasar Ikan, dan Luar Batang (Jakarta Utara), menanggapi pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta secara beragam.
Sebagian dari mereka mengatakan ingin memiliki pemimpin baru yang bisa membuat hidup lebih mudah. Sebab, kehidupan sekarang setelah pindah ke rusunawa menjadi sulit karena lokasinya jauh dari pusat kota.
"Setelah pindah ke sini awal Juli 2016, sama keluarga jadi jauh. Ke tempat usaha juga jauh, jadi nggak jualan lagi sekarang," kata Krisna yang sebelumnya tinggal di Pasar Ikan, kepada Suara.com, sebelum memasuki tempat pemungutan suara nomor 141, rusunawa Rawa Bebek.
Dia mengharapkan pemimpin baru Jakarta nanti dapat membuat perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik, terutama warga korban relokasi seperti dirinya.
Sama halnya dengan Krisna, Ana, yang tengah hamil empat bulan, mengaku setelah pindah ke rusunawa terpaksa berhenti bekerja.
Dia berhenti kerja karena jarak ke tempat kerja di daerah Jakarta Barat kini menjadi jauh sekali. Jika harus naik sepeda motor dengan kondisi hamil, bisa membahayakan bayi.
"Saya pengennya lebih baik lagi, siapapun pemimpinnya, jangan sampai ada yang digusur lagi. Kita banyak yang kehilangan mata pencaharian. Mertua akhirnya tidurnya di tempat usahanya di daerah Pasar Ikan, soalnya kalau bolak balik ke sini jauh," kata dia
Di rusunawa terdapat dua TPS. TPS 141 terletak di Blok A, B, dan C, sedangkan TPS 140 terletak di Blok Burung.
Menurut pantauan Suara.com, TPS 140 lebih ramai dibandingkan TPS 141. Hal ini dikarenakan jumlah daftar pemilih tetap di sana lebih banyak, mencapai 412 orang.
Ketua PPS Kelurahan Pulo Gebang, Alkoni, mengatakan TPS dibagi menjadi dua karena ada beberapa rusun di Rawa Bebek yang belum siap huni sehingga akan lebih mudah terjangkau jika TPS dibagi menjadi dua.
"Di blok A, B dan C itu sebenarnya disiapkan untuk penghuni lajang tanpa anak. Tapi karena yang di sini (blok burung) belum siap, jadi pindahan dari Pasar Ikan dan Luar Batang menempati sana dulu sementara. Nanti mereka direlokasi ke sini," katanya kepada Suara.com.
Sementara di TPS 140 didominasi warga pindahan dari Bukit Duri.
Pilkada Jakarta diikuti tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?