Pertemuan ribuan masyarakat Indonesia dengan Presiden Joko Widodo di International Convention Center Sydney, Australia, Minggu (26/2/2017), berlangsung meriah. Acara yang disiarkan langsung melalui Periscop di akun twitter Presiden Jokowi tersebut, berlangsung santai dan penuh gelak tawa.
Usai memberi salam pembuka, Jokowi langsung mengomentari banyaknya masyarakat yang hadir di gedung megah tersebut. “Yang hadir 2.500, kayak mau nonton konser saja,” kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Celetukan dari pengunjung langsung bersahutan. Jokowi melanjutkan pidatonya. “Saya biasanya kalau kunjungan ke daerah, biasanya memberi kuis dengan hadiah sepeda, tapi ke sini saya mikir, bawanya bagaimana,” kata Jokowi. Tawa dan tepuk tangan yang hadir semakin gemuruh.
Tampaknya masyarakat Indonesia di Australia sangat familiar dengan kebiasaan Presiden Jokowi bila mengunjungi suatu daerah dan bertemu dengan masyarakat. Celetukan pun muncul. “Nama-nama ikan Pak,” teriak salah seorang warga yang disambut tawa.
Jokowi kemudian memanggil satu orang hadirin untuk maju ke depan. “Kalau ini pertanyaan jangan nama-nama ikan. Di sini orang pinter-pinter,” kata Jokowi setelah melihat satu relawan maju ke depan.
Mika, warga yang maju kemudian diminta mengenalkan diri. Pria asal Yogyakarta tersebut diminta Jokowi menjawab pertanyaan.
“Mika, Kita sadar negara kita terdiri dari 700 suku. Sebutkan…”, belum selesai Jokowi menyebutkan angka, celetukan kembali berlangsung disertai tawa hadiririn. “100 nama Pak”.
“Cukup 7 saja,” timpal Jokowi.
Mika kemudian berusaha menyebut satu perstau suku. Namun karena grogi, ingatan sangat terbatas dan sejumlah jawaban menjadi tertawaan hadirin. Usai tanya jawab, Jokowi memanggil ajudan sambil berpesan ke ajudan, "tolong catat alamat dan kirim sepeda," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Australia tersebut, Jokowi, selain memaparkan situasi perekonomian Tanah Air terkini, seperti inflasi, kesenjangan, juga memaparkan perkembangan pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Indonesia. Dari jalan tol Sumatera hinggga Sulawesi, pembangunan di Papua, penyediaan listrik 35 ribu MW dan lain-lain.
Karena Jokowi membawakan dengan santai, celetukan pengunjung terjadi seperti saat memaparkan target pemerintah terkait dengan pembangunan infrastruktur bila menggunakan dana APBN sampai kiamat juga tidak tercapai. "Sampai tahun kuda," celetuk pengunjung. "Bukan saya yang mengatakan itu," timpal Jokowi disambut tawa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut