Suara.com - Direktur Populi Center, Usep S. Ahyar, menilai apapun argumentasinya ketidakhadiran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno ke acara debat kandidat yang diselenggarakan Kompas TV, semalam, akan mempengaruhi elektabiltias jelang pilkada putaran kedua.
"Tentu saja mereka punya alasan kenapa nggak datang. Dan sebenarnya, kan memang boleh juga tidak datang ke acara tersebut karena, kan, tidak wajib. Acara debat wajib itu kan pada tanggal 12 April yang digelar KPUD. Cuma, kan, nggak ini sedikit banyak akan pengaruhi elektabilitas. apapun argumentasinya, mungkin karena formatnya, keperbihakannya. Tapi, tetap masyarakat tidak memahami sampai sedetail itu. Masyarakat tahunya berani debat atau tidak," kata Usep kepada Suara.com, Senin (3/4/2017).
Usep menambahkan keputusan tim Anies dan Sandiaga tidak hadir di acara debat tidak strategis. Sebab, akta dia, media massa tetaplah saluran informasi yang berpengaruh. Mayoritas masyarakat mendapatkan informasi tentang kandidat dari media.
Anies - Sandiaga menyatakan tidak hadir dalam program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta yang ditayangkan langsung Kompas TV dari gedung Djakarta Theater, Minggu (2/4/2017), malam, di-last minute.
Salah satu alasan mereka tidak hadir karena semula maunya yang tampil hanya Sandiaga, tetapi ternyata yang dipromosikan adalah acara debat yang pertamakali antara kedua pasangan calon.
Usep sebenarnya juga menunggu-nunggu acara debat antar calon wakil gubernur. Dia ingin melihat mana yang lebih matang. Sebab, Djarot dan Sandiaga sama-sama punya banyak gagasan pembangunan.
"Tentunya kan akan menarik kalau didebatkan, di-explore. Tapi, saya menduga Pak Djarot akan lebih menguasai. Kalau dihadapkan Djarot-Sandiaga, Djarot akan leading, ya," katanya.
Karena Anies maupun Sandiaga tidak datang, akhirnya acara semalam hanya menjadi panggung Ahok dan Djarot dari awal sampai akhir.
Usep menyinggung kasus di pilkada putaran pertama. Keikutsertaan kandidat di acara debat kandidat di media, sangat berpengaruh terhadap elektabilitas.
"Debat itu luar biasa pengaruhnya," kata dia.
Usep yakin hal itu sudah menjadi perhitungan tim Anies-Sandiaga. Tapi usep tidak tahu apa sesungguhnya yang membuat mereka tak memanfaatkan kesempatan tampil di media, semalam.
"Yang jelas ini kerugian bagi Pak Sandiaga dan Pak Anies," Usep menambahkan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?