Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan melibatkan kalangan profesional dan mahasiswa dalam gerakan pendidikan dengan mengajar anak-anak di Jakarta pada waktu tertentu.
"Kami ingin pukul 19.00 hingga 21.00 menjadi jam belajar seluruh anak Jakarta. Kami akan mengundang mahasiswa dan profesional untuk menemani adik-adiknya belajar," kata Anies di Jakarta, Kamis.
Anies berharap anak-anak di Jakarta dapat dibimbing oleh profesional dan mahasiswa berprestasi. Selain membimbing belajarnya, profesional dan mahasiswa berprestasi juga dapat berperan sebagai teladan bagi mereka.
Menurut Anies, yang berperan dalam membangun pendidikan bukan hanya institusi sekolah, melainkan juga keluarga dan harus ditumbuhkan melalui peran lingkungan sekitar.
Anies menceritakan pendidikannya di Yogyakarta yang seringkali diajar oleh mahasiswa. Orang tua Anies memang berprofesi sebagai guru dan dosen sehingga keluarganya banyak bergaul dengan kalangan mahasiswa.
"Yang mengajar kami waktu itu adalah mahasiswa berprestasi, aktivis dan mahasiswa terbaik. Kami pikir sekadar belajar, tetapi mereka teman dan menjadi contoh," katanya.
Anies berharap pelibatan profesional dan mahasiswa dapat membawa perubahan yang baik di Jakarta melalui peningkatan kualita pendidikan secara menyeluruh.
"Program ini akan didukung dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan peningkatan kualitas institusi pendidikan melalui mutu guru dan kepala sekolah," tuturnya.
Putaran kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diselenggarakan pada 19 April 2017 diikuti dua peserta, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!