Suara.com - Pimpinan klasemen sementara MotoGP, Maverick Vinales, incar kemenangan ketiganya musim ini. Pebalap Movistar Yamaha ini berniat merealisasikan tekadnya itu saat turun di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, Minggu (23/4/2017).
Sebelumnya, Vinales memenangkan dua balapan pembuka musim 2017 di Qatar dan Argentina, dan membuatnya nyaman di puncak klasemen dengan poin sempurna, 50 poin.
Vinales unggul 14 poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi, yang menempel di peringkat kedua, hasil podium ketiga di Qatar dan kedua di Argentina.
Kini, Vinales yakin punya peluang meraih kemenangan ketiganya berturut-turut di balapan musim ini pada balapan di COTA akhir pekan nanti.
"Bagi saya, COTA trek yang bagus dan saya selalu tampil sangat kuat di sini, serta cocok untuk gaya balap saya," kata Vinales, 22 tahun, dikutip dari Crash, Jumat (21/4/2017).
"Kami memiliki motor dengan akselerasi yang sangat kuat. Dan saya rasa kami bisa mendapatkan hasil yang bagus di sini," lanjut Vinales.
Mantan pebalap Suzuki ini menambahkan, pemilihan dan keterampilan mengatur degradasi ban bakal jadi kunci meraih kemenangan di COTA.
Hal itu berkaca pada pengalaman tahun lalu, dimana motor Yamaha YZR-M1 2016 bermasalah dengan tingkat kehausan ban yang sangat tinggi di sirkuit ini.
"Kami bisa sangat kuat, tapi itu harus dibarengi dengan kerja keras. 10 lap terakhir pada balapan akan sangat penting," tutur Vinales.
Baca Juga: Target Hattrick di MotoGP AS, Vinales: Treknya Cocok dengan Saya
"Tahun lalu, Yamaha mengalami bencana di 10 lap terakhir dengn ban, jadi kami harus bekerja pada area itu, khususnya harus sangat presisi," tambahnya.
"Kami harus memiliki kecepatan yang bagus. Jika kami bisa mencapai kekuatan 100 persen, kami yakin bisa berjuang untuk meraih kemenangan," tandas Vinales.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO