Suara.com - Rona kebahagiaan terpancar di wajah Maverick Vinales jelang bergulirnya seri ketiga MotoGP di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (23/4/2017).
Kebahagiaan bukan saja karena Vinales berhasil memenangi dua seri awal; Qatar (26 Maret) dan Argentina (9 April). Tapi juga lantaran dia punya kenangan manis di COTA.
Di sirkuit inilah pertama kalinya pebalap muda Movistar Yamaha itu memenangi balapan di kelas Moto2 tahun 2014. Ketika itu, Vinales menggunakan motor tim Kalex.
Secara implisit, Vinales pun mengungkap ambisinya untuk meraih hattrick pada awal musim MotoGP 2017 di lintasan sepanjang 5,513 km ini.
"Seri berikutnya digelar di Austin dan saya senang karena saya pertama kali memenangi race di kelas Moto2 di sirkuit ini," kata Vinales, 22 tahun, dikutip dari Road Racing World, Kamis (20/4/2017).
"Saya selalu sangat kuat di trek ini. Saya juga meraih salah satu hasil terbaik tahun lalu di AS, jadi saya rasa ini trek yang bagus untuk gaya balap saya. Saya menyukai trek di sini yang naik-turun, dengan banyak ketinggian," lanjut Vinales.
"Saya bersemangat melihat bagaimana M1 saya bekerja di sini dan bagaimana saya merasakan mengendarai Yamaha. Saya percaya diri dan saya yakin saya bisa melakukan balapan yang bagus lagi akhir pekan ini," tandas Vinales.
Vinales kini memimpin klasemen sementara dengan poin sempurna, 50 poin. Vinales unggul 14 poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi, yang berada di peringkat kedua.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Balapan MotoGP Amerika Serikat
Prestasi Maverick Vinales di COTA
Tahun 2013
Kelas: Moto3
Motor: KTM
Hasil: Peringkat 2
Tahun 2014
Kelas: Moto2
Motor: Kalex
Hasil: Juara
Tahun 2015
Kelas: MotoGP
Motor: Suzuki
Hasil: Peringkat 9
Tahun 2016
Kelas: MotoGP
Motor: Suzuki
Hasil: Peringkat 4
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO