Personil Inafis dan Labfor Polri mengevakuasi jenazah dan potongan tubuh korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jaktim, (25/5) dini hari. Potongan tubuh dan satu jasad di atas motor dievakuasi untuk diidentifikasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Markas Besar Polri menduga dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam, berafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Dua ledakan bom merenggut nyawa tiga anggota polisi.
"Diduga kuat ini kelompok ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/5/2017).
Dugaan tersebut didasari pada bom yang diledakkan. Daya ledak bom Kampung Melayu hampir setara dengan bom di pos polisi Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, dan Bandung, Jawa Barat.
Indikasi lainnya, serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu terjadi tak lama setelah serangan teror di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5/2017). ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom di Manchester.
"Yang mereka ingin menunjukkan eksistensinya pada dunia bahwa mereka masih ada," kata dia.
Total korban meninggal dunia dalam peristiwa semalam sebanyak lima orang, dua di antaranya terduga pelaku.
Tiga anggota polisi yang meninggal dunia yaitu Bripda Imam Gilang Adinata asal Klaten, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi.
Ledakan juga melukai sedikitnya 10 orang yang terdiri lima anggota polisi dan lima warga sipil.
Korban luka bernama Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai supir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
"Diduga kuat ini kelompok ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/5/2017).
Dugaan tersebut didasari pada bom yang diledakkan. Daya ledak bom Kampung Melayu hampir setara dengan bom di pos polisi Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, dan Bandung, Jawa Barat.
Indikasi lainnya, serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu terjadi tak lama setelah serangan teror di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5/2017). ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom di Manchester.
"Yang mereka ingin menunjukkan eksistensinya pada dunia bahwa mereka masih ada," kata dia.
Total korban meninggal dunia dalam peristiwa semalam sebanyak lima orang, dua di antaranya terduga pelaku.
Tiga anggota polisi yang meninggal dunia yaitu Bripda Imam Gilang Adinata asal Klaten, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi.
Ledakan juga melukai sedikitnya 10 orang yang terdiri lima anggota polisi dan lima warga sipil.
Korban luka bernama Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai supir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor