Suara.com - Halte Transjakarta Kampung Melayu ditutup untuk sementara sejak terjadi aksi bom bunuh diri pada Rabu (24/5/2017) malam. Setelah proses olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi selesai, halte tersebut akan kembali dioperasikan.
Sebelum dioperasikan, petugas melakukan sterilisasi halte, karena sebelumnya tubuh manusia yang tercerai-berai akibat ledakan bom, terlempar sampai ke dalam halte.
"Disterilkan. Kan kemarin tubuh korban itu sampai terpental ke sini. Bekas-bekas darah itu harus disterilkan," kata petugas dari Transjakarta, Supriadi (32) kepada Suara.com, di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur (26/5/2017).
Sterilisasi, antara lain dilakukan dengan melakukan fogging (pengasapan) di dalam halte dan sekitarnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo memastikan halte Transjakarta Kampung Melayu sudah bisa dipakai hari ini.
"Seluruh infrastruktur yang rusak hari ini harus sudah diperbaiki. Pokoknya seluruh operasional yang berkepentingan dengan publik harus sudah berjalan," katanya.
Dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (24/5/2017), malam, mengakibatkan lima orang meninggal dunia yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku. Sebelas orang lainnya yang terdiri dari enam anggota polisi dan lima warga sipil terluka akibat ledakan.
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah