Menkopolhukam Wiranto [suara.com/Dian Rosmala]
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan sejumlah menteri menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/7/2017). Wiranto melaporkan evaluasi terkait pengamanan selama masa Lebaran.
"Tadi dilaporkan relatif aman (situasi keamanan selama lebaran). Relatif aman artinya aksi terorisme yang kita sinyalir akan ada aksi-aksi tertentu ternyata kali ini terkendali dengan baik," kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Terkait dua kejadian penyerangan terhadap anggota polisi, di Medan dan di Mesjid Falatehan, Jakarta Selatan, menurut Wiranto dalam kasus itu bukan dilakukan jaringan teroris, melainkan individual atau lone wolf terrorism.
Pelaku, kata dia, hanya sel yang terpengaruh paham radikal dan mereka belajar melakukan aksi dari dunia maya.
"Dua kasus (penusukan anggota Polri) di Medan dan di Jakarta itu kan dilaksanakan lone wolf ya, cuma satu aktivitas yang bukan dalam konteks jaringan, tapi gerakan perorangan yang disinyalir terpengaruh dari internet, dia belajar dari internet, dipengaruhi oleh internet," kata dia.
Wiranto mengatakan penanganan aksi lone wolf terrorism merupakan bagian tersendiri.
"Tentu ini menjadi bagian tersendiri untuk mengamankan masarakat Islam kita dari pengaruh-pengaruh seperti itu. Kami usahakan agar kedepannya sistem pengamanan individual nanti dapat kita laksanakan dengan baik," kata dia.
"Tadi dilaporkan relatif aman (situasi keamanan selama lebaran). Relatif aman artinya aksi terorisme yang kita sinyalir akan ada aksi-aksi tertentu ternyata kali ini terkendali dengan baik," kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Terkait dua kejadian penyerangan terhadap anggota polisi, di Medan dan di Mesjid Falatehan, Jakarta Selatan, menurut Wiranto dalam kasus itu bukan dilakukan jaringan teroris, melainkan individual atau lone wolf terrorism.
Pelaku, kata dia, hanya sel yang terpengaruh paham radikal dan mereka belajar melakukan aksi dari dunia maya.
"Dua kasus (penusukan anggota Polri) di Medan dan di Jakarta itu kan dilaksanakan lone wolf ya, cuma satu aktivitas yang bukan dalam konteks jaringan, tapi gerakan perorangan yang disinyalir terpengaruh dari internet, dia belajar dari internet, dipengaruhi oleh internet," kata dia.
Wiranto mengatakan penanganan aksi lone wolf terrorism merupakan bagian tersendiri.
"Tentu ini menjadi bagian tersendiri untuk mengamankan masarakat Islam kita dari pengaruh-pengaruh seperti itu. Kami usahakan agar kedepannya sistem pengamanan individual nanti dapat kita laksanakan dengan baik," kata dia.
Komentar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan