Suasana pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung rencana kunjungan kerja anggota DPRD Jakarta ke Hong Kong jika tujuannya untuk mengkaji operasional mass rapid transit. Sebab, manajemen PT. MRT Jakarta selama ini mencontoh MRT yang sudah lama beroperasi di negeri itu.
"Saya bilang ya silakan. Saya sudah sampaikan kepada MRT, saya sudah ada surat dari MRT Hong Kong untuk mengundang Pemprov DKI Jakarta untuk datang ke sana. Terutama di dalam pengelolaan TOD, transit oriented development," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Djarot menerangkan sistem MRT di Hong Kong akan diterapkan di Ibu Kota. Menurutnya transportasi di negeri itu terbukti baik dan sesuai yang dibutuhkan warga.
"Ini jadi perhatian penting dalam mengintregrasikan berbagai moda transportasi, karena di Hong Kong MRT itu sistemnya akan kita tiru," ujar Djarot.
Djarot berharap kunjungan anggota dewan dapat membuahkan hasil positif.
"Kalau teman-teman dewan mau ke sana, justru bagus, supaya beliau mengetahui juga bagaimana pelaksanaannya di lapangan, bagaimana kendala di lapangan," kata dia.
"Karena selama ini kan dapat cerita doang, supaya DPRD dapat mengetahui sistem yang ada di Hong Kong," Djarot menambahkan.
"Saya bilang ya silakan. Saya sudah sampaikan kepada MRT, saya sudah ada surat dari MRT Hong Kong untuk mengundang Pemprov DKI Jakarta untuk datang ke sana. Terutama di dalam pengelolaan TOD, transit oriented development," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Djarot menerangkan sistem MRT di Hong Kong akan diterapkan di Ibu Kota. Menurutnya transportasi di negeri itu terbukti baik dan sesuai yang dibutuhkan warga.
"Ini jadi perhatian penting dalam mengintregrasikan berbagai moda transportasi, karena di Hong Kong MRT itu sistemnya akan kita tiru," ujar Djarot.
Djarot berharap kunjungan anggota dewan dapat membuahkan hasil positif.
"Kalau teman-teman dewan mau ke sana, justru bagus, supaya beliau mengetahui juga bagaimana pelaksanaannya di lapangan, bagaimana kendala di lapangan," kata dia.
"Karena selama ini kan dapat cerita doang, supaya DPRD dapat mengetahui sistem yang ada di Hong Kong," Djarot menambahkan.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh