Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati (kanan). (Antara/Ismar Patrizki].
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati mengatakan konten video blog Youtube Kaesang Pangarep tidak mengandung ujaran kebencian.
"Kebebasan berpendapat itu tidak bisa dikatakan ujaran kebencian. Ujaran kebencian itu adalah ada advokasi agar orang kemudian melakukan kekerasan permusuhan atau diskriminasi," kata Asfinawati di Jakarta, Kamis (13/7/ 2017).
Kaesang dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh Muhammad Hidayat Situmorang dengan tuduhan penodaan agama dan menyebarkan ujaran kebencian. Tetapi penyelidikan kasus tersebut dihentikan karena penyidik tidak menemukan unsur pidana.
Menurut Asfinawati yang dilakukan Kaesang merupakan wujud kebebasan berekspresi dalam menilai fenomena yang terjadi sekarang. Asfinawati mengatakan sah-sah saja Kaesang berpendapat di media sosial.
"Dia misalnya aktif menulis atau ada kasus secara internasional, di radio terus dia bilang hati-hati dengan orang-orang yang beragama ini, karena mereka suka mengebom. Nah, orang-orang itu harus dihentikan. Kalau keterlaluan ditangkap. Itu kasusnya ada," tutur Asfin.
"Karena itu akan melahirkan genosida atau pembasmian umat manusia seperti yang dialami beberapa negara," Asfin menambahkan.
"Kebebasan berpendapat itu tidak bisa dikatakan ujaran kebencian. Ujaran kebencian itu adalah ada advokasi agar orang kemudian melakukan kekerasan permusuhan atau diskriminasi," kata Asfinawati di Jakarta, Kamis (13/7/ 2017).
Kaesang dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh Muhammad Hidayat Situmorang dengan tuduhan penodaan agama dan menyebarkan ujaran kebencian. Tetapi penyelidikan kasus tersebut dihentikan karena penyidik tidak menemukan unsur pidana.
Menurut Asfinawati yang dilakukan Kaesang merupakan wujud kebebasan berekspresi dalam menilai fenomena yang terjadi sekarang. Asfinawati mengatakan sah-sah saja Kaesang berpendapat di media sosial.
"Dia misalnya aktif menulis atau ada kasus secara internasional, di radio terus dia bilang hati-hati dengan orang-orang yang beragama ini, karena mereka suka mengebom. Nah, orang-orang itu harus dihentikan. Kalau keterlaluan ditangkap. Itu kasusnya ada," tutur Asfin.
"Karena itu akan melahirkan genosida atau pembasmian umat manusia seperti yang dialami beberapa negara," Asfin menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Senasib dengan Kaesang Pangarep, 4 Bisnis Gibran Rakabuming Juga Bangkrut Tapi Tambah Tajir
-
Istri dan Menantu Jokowi Jadi Sorotan: Akun IG Ini Bongkar Gaya Hidup Mewah Mereka
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Citra Sederhana Makin Ambyar, Akun IG Ini Kuliti Kemewahan Iriana Jokowi dan Erina Gudono
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG