Suara.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat Taufiqulhadi menyarankan kepada partai yang membandel dalam mendukung pemerintah sebaiknya mengundurkan diri.
Taufiqulhadi mengingatkan komitmen partai bergabung dalam koalisi yaitu untuk menyukseskan kebijakan-kebijakan pemerintahan.
"Ketika ada anggota koalisi yang mengabaikan komitmen koalisi, dia hanya meminta haknya saja tapi ketika dia diminta kewajiban dia menolak. Hanya untuk mendapatkan haknya saja, tapi tidak mau kewajibannya, lebih baik mengundurkan diri," kata Taufiqulhadi di DPR, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Pernyataan Taufiqulhadi terkait dengan wacana reshuflle yang belakangan ini menguat.
Partai Nasdem menegaskan akan tetap memegang komitmen pembentukan koalisi.
"Kami dari Nasdem adalah ingin mensukseskan pemerintahan sekarang agar pemerintahan ini menjadi baik dan bisa berlanjut kembali. Ketika pemerintah ada rencana, kita mendukung," kata dia.
Beberapa waktu yang lalu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyoroti sikap PAN -- bagian dari koalisi pendukung pemerintah -- yang dinilainya tidak satu suara dalam menanggapi Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Fraksi PAN memilih sikap menolah perppu.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting