Suara.com - Wakil Ketua Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu mengatakan pansus jalan terus. Kinerja Pansus KPK tidak akan terpengaruhi penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
"Nggak ada. Nggak akan berpengaruh. Kita kan menjalankan fungsi kelembagaan kok, fungsi pengawasan dan penyelidikan," tutur Masinton di DPR, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Dia menambahkan, sejak awal dibentuk, Pansus Angket KPK ini tidak ditujukan untuk mencampur kasus atau perkara yang ditangani KPK.
"Jadi kita jalan terus," tuturnya.
Senada, anggota Pansus Angket KPK Muslim Ayyub mengatakan, kinerja Pansus tidak akan terganggu dengan kasus e-KTP. Kata dia, Pansus KPK juga bukan dibikin untuk melakukan serangan balik kepada KPK atas kasus e-KTP.
"Nggak ada tidak ada serangan balik buat KPK, kita bekerja sesuai dengan koridor yang kita tentukan, besok dengan siapa rapat, tidak ada kaitannya e-KTP dengan pansus angket," ujar dia.
Politikus PAN ini menambahkan, Pansus sama sekali tidak memiliki agenda khusus tentang kasus perkara korupsi e-KTP itu. Dia memastikan, pembentukan Pansus KPK tidak terkait sama sekali dengan e-KTP.
"Nggak ada, pertama kali bentuk angket tidak terkait e-KTP," ujar dia.
Baca Juga: Kasus Novanto Dianggap Masa Lalu, Mahkamah DPR Tak Bisa Tangani
Berita Terkait
-
Kasus Novanto Dianggap Masa Lalu, Mahkamah DPR Tak Bisa Tangani
-
Novanto Tiga Kali Anggota DPR Dapil NTT Kini Dag Dig Dug Terus
-
KPK akan Periksa Lima Saksi Korupsi e-KTP, Siapa Saja?
-
Novanto Tersangka, Golkar: Insya Allah Tidak Berpengaruh
-
Jaga Stabilitas, Novanto Tetap Dipertahankan Jadi Ketua Golkar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi