Suara.com - Kepala polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, mengundurkan diri di tengah kasus pembunuhan Justine Damond, seorang perempuan berkewarganegaraan Australia. Damond ditembak mati oleh petugas polisi tak lama setelah menghubungi nomor bantuan darurat untuk melaporkan adanya tindak kejahatan di dekat rumahnya.
Janee Harteau, kepala kepolisian itu, seperti dilaporkan AFP, menghadapi kecaman atas kasus pembunuhan tersebut. Dunia internasional juga ikut menyoroti kasus ini.
Menurut Walikota Minneapolis Betsy Hodges, Harteau mengajukan surat pengunduran diri pada Jumat kemarin. Dalam sebuah pernyatannya, Hodges mengatakan warga Minneapolis sudah tak percaya lagi dengan Harteau.
Sang walikota kemudian mengumumkan pencalonan Medaria Arradondo sebagai pengganti Harteau. Arradondo diharapkan bisa menuntaskan kasus ini dan menjadi pahlawan buat masyarakat ke depan.
Insiden pembunuhan Damond berawal setelah dia menelepon layanan darurat untuk datang ke rumahnya Sabtu (15/7/2017).
Dua petugas polisi kemudian bergegas ke lokasi yang disebut Damond. Namun, tanpa alasan yang jelas, polisi memuntahkan timah panas dan mengenai tubuh Damond.
Setelah insiden, publik marah. Apalagi bulan depan, Damond yang merupakan guru meditasi itu akan menikah dengan tunangannya.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO