Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menganggap bahwa pembangunan gedung baru DPR mesti terus berjalan.
Menurutnya, pembangunan gedung ini masuk menjadi bagian dari anggaran penataan kompleks DPR sebesar Rp5,4 triliun yang diajukan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Ketetapan itu sudah diputuskan dalam rapat paripurna pada April lalu.
"Go ahead, sudah disepakati dalam Rapat Paripurna. Harapannya dikerjakan dengan perencanaan yang baik dan anggaran yang efisien. Jangan ada kebocoran apa pun," kata Hendrawan saat dihubungi Suara.com, di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Hendrawan mengatakan, pembangunan ini mesti segera dilakukan, karena kantor anggota DPR ini sudah tidak memadai. Bahkan dia bercerita, banyak staf anggota DPR yang harus bekerja bergantian di ruangan.
"Untuk ruang-ruang anggota memang sudah tidak memadai. Sebenarnya sudah disimpulkan dan dirasakan sejak lama. Tenaga ahli dan staf tidak dapat meja dan kursi kerja, jadi harus bergantian," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Di tengah kabar penataan kompleks DPR ini, belakangan muncul isu pembangunan apartemen. Hendrawan sendiri tidak langsung setuju dengan usulan itu.
"Dalam hal mengalami kendala anggaran, ruang kerja harus lebih diprioritaskan. Bila terdapat kendala anggaran. Kalau anggaran longgar, silakan saja dibangun. Tetapi menurut saya, saat ini anggaran negara agak berat," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!