Uji coba Koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean dan Ciledug-Ragunan, Jakarta, Minggu (13/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Setelah sukses membangun jalan layang Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean, pemerintah Jakarta akan kembali membangun proyek jalan layang koridor 14 dan 15.
Koridor 14 akan membentang dari wilayah Kalimalang hingga Blok M, Jakarta Selatan. Sedangkan koridor 15 dari wilayah Pasar Minggu ke Manggarai, Jakarta Selatan.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merealisasikan proyek tersebut.
"Sekarang kita evaluasi terus untuk untuk koridor 13 sedangkan kajian untuk koridor 14-15 nantilah, pada pemerintahahan berikutnya. Saya pikir lebih baik begitu," kata Djarot.
Djarot mengatakan masa kerjanya hanya sampai Oktober 2017 dan dia akan fokus menyempurnakan koridor 13.
Terkait dengan koridor 13 yang baru diresmikan pada 16 Agustus 2017, sejauh ini baru enam halte yang dapat dioperasikan yaitu Tendean, Tirtayasa, Mayestik, Cipulir, Adam Malik, dan Puri Beta II.
"Kami akan konsentrasi betul, sehingga sampai bulan Desember 13 sudah sangat bagus sangat nyaman, semua halte bisa difungsikan, dan lampu-lampu jalan terpasangnya ya," kata Djarot.
Koridor 14 akan membentang dari wilayah Kalimalang hingga Blok M, Jakarta Selatan. Sedangkan koridor 15 dari wilayah Pasar Minggu ke Manggarai, Jakarta Selatan.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merealisasikan proyek tersebut.
"Sekarang kita evaluasi terus untuk untuk koridor 13 sedangkan kajian untuk koridor 14-15 nantilah, pada pemerintahahan berikutnya. Saya pikir lebih baik begitu," kata Djarot.
Djarot mengatakan masa kerjanya hanya sampai Oktober 2017 dan dia akan fokus menyempurnakan koridor 13.
Terkait dengan koridor 13 yang baru diresmikan pada 16 Agustus 2017, sejauh ini baru enam halte yang dapat dioperasikan yaitu Tendean, Tirtayasa, Mayestik, Cipulir, Adam Malik, dan Puri Beta II.
"Kami akan konsentrasi betul, sehingga sampai bulan Desember 13 sudah sangat bagus sangat nyaman, semua halte bisa difungsikan, dan lampu-lampu jalan terpasangnya ya," kata Djarot.
Komentar
Berita Terkait
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional