Suara.com - Badan Musyawarah DPR menyerahkan pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat ke Komisi II DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan nantinya Komisi II akan membentuk panitia kerja untuk membahas secara mendetail terkait perppu itu. Kemudian, keputusan di Komisi II tadi akan dibawa ke dalam rapat paripurna.
"Nanti Panja ini akan melakukan pembicaraan tingkat pertama dengan pemerintah di Komisi II, kalau sudah disepakati baru dibawa ke paripurna," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria mengatakan Komisi II belum menerima draf Perppu Ormas dari pemerintah. Setelah menerima draf itu, baru Komisi II DPR akan melakukan rapat untuk segera ditindaklanjuti.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami akan terima dan kemarin kami di rapat internal juga sudah mengagendakan kalau diterima kita akan segera membahas Perppu Ormas," kata dia.
Menurut politikus Partai Gerindra perppu ini akan membentuk dinamika sendiri di DPR. Sebab, sejumlah partai memberikan pandangan untuk menolak perppu tersebut. Mereka adalah PKS, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
"Tapi mungkin teman-teman bisa paham kira-kira tarikan masing-masing partai kemana, kan ada partai pemerintah dan partai non pemerintah," ujarnya.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru