Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Baca 10 detik
Dua pelajar Sekolah Dasar Negeri 12 Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang saat menunggu upacara bendera, Senin (4/9/2017).
Warga setempat sudah berusaha menolong korban dengan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Tetapi, kata Kapolsek Kabila Inspektur Satu Polisi Abdul Tambipi dua dari empat pelajar yang tertimpa pohon, meninggal dunia.
Dua siswa yang meninggal dunia yaitu Fahjrin Bantali (8) dan Widyawati Napu (7). Mereka siswa kelas dua.
"Pada saat itu, para pelajar sedang menunggu waktu upacara bendera dilaksanakan, namun tiba-tiba satu pohon tumbang dan menimpa pelajar yang sedang berbaris," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, yang langsung datang ke lokasi kejadian, memerintahkan kepada seluruh instansi memeriksa dan memperhatikan setiap pohon.
"Kita akan memeriksa dan memperhatikan setiap pohon yang ada di sekolah, rumah atau perkantoran, jangan sampai ada yang dapat membahayakan warga dan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," ujarnya.
Saat ini, dua korban terluka masih di rawat di RS Toto Kabila.
Sementara itu aktifitas belajar mengajar di SD Negeri 12 dihentikan sementara. [Antara]
Warga setempat sudah berusaha menolong korban dengan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Tetapi, kata Kapolsek Kabila Inspektur Satu Polisi Abdul Tambipi dua dari empat pelajar yang tertimpa pohon, meninggal dunia.
Dua siswa yang meninggal dunia yaitu Fahjrin Bantali (8) dan Widyawati Napu (7). Mereka siswa kelas dua.
"Pada saat itu, para pelajar sedang menunggu waktu upacara bendera dilaksanakan, namun tiba-tiba satu pohon tumbang dan menimpa pelajar yang sedang berbaris," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, yang langsung datang ke lokasi kejadian, memerintahkan kepada seluruh instansi memeriksa dan memperhatikan setiap pohon.
"Kita akan memeriksa dan memperhatikan setiap pohon yang ada di sekolah, rumah atau perkantoran, jangan sampai ada yang dapat membahayakan warga dan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," ujarnya.
Saat ini, dua korban terluka masih di rawat di RS Toto Kabila.
Sementara itu aktifitas belajar mengajar di SD Negeri 12 dihentikan sementara. [Antara]
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
Misteri Terpecahkan! Hasil Tes DNA Keluar, Jenazah di Kali Ciliwung Positif Pegawai Kemendagri
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Kesaksian Warga soal 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Belakang Rumah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO