Setelah berhasil menjawab, Presiden mempersilakan ketiganya kembali ke tempat duduknya dan Kakek Muchsimin dan Nenek Tuminah langsung menurutinya, namun Arman Delfi masih tengak-tengok karena tidak mendapat hadiah sepeda dari Presiden.
"Kenapa kok tengak-tengok," goda Presiden melihat tingkah laku Arman.
Ternyata hadiah sepeda dari Presiden diletakkan di belakang panggung, tidak seperti biasanya yang dipampang di depan podium.
"Ya...sudah ambil sepedanya," kata Presiden kepada Arman.
Kakek Muchsimin yang melihat Arman mendapat sepeda langsung mendekati Presiden menanyakan hadiah untuk dirinya.
"Lha tadi nggak bisa menyebut nama lengkap saya...kok minta sepeda," kata Presiden. Namun Kepala Negara tetap memberikan sepeda kepada Kakek Muchsimin dan Nenek Tuminah.
Lima Juta Sertifikat Dalam kesempatan ini, Presiden juga mengungkapkan target lima juta sertifikat tanah akan dibagi pada tahun 2017 kepada masyarakat seluruh Indonesia.
"Saya perintahkan Bapak Menteri ATR/BPN dan seluruh BPN dari Sabang sampai Merauke seluruh Indonesia, target lima juta sertifikat tahun ini harus keluar," katanya.
Presiden kembali mengatakan bahwa target tahun 2018 tujuh juta, tahun selanjutnya sembilan juta agar seluruh bidang tanah di Indonesia 100 persen bersertifikat.
Baca Juga: ISIS Tantang Pangeran Harry Ikut Perang di Suriah
"Seharusnya yang pegang sertifikat 126 juta, tapi sekarang yang pegang baru 46 juta, separuhnya saja belum makanya saya update, kalau tidak, tidak akan rampung-rampung," terangnya.
Presiden mengingatkan kalau masyarakat tidak memiliki bukti otentik kepemilikan tanahnya, masalah di berbagai provinsi terkait sengketa tanah akan tetap berlangsung.
"Semuanya masalah di mana-mana, di semua provinsi ada. Setiap saya kunjungan masalah isinya sengketa-sengketa tok, karena tanah yang dimiliki belum mempunyai bukti hak berfungsi seperti yang saya pegang ini. Kalau sudah pegang, itu lebih gampang tidak ada yang menggugat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu