Suara.com - Puluhan orang tewas di Amerika Tengah karena diterjang badai tropis Nate. Badai melewati Amerika Tegah.
Tercatat 22 orang tewas dalam bencana itu. Saat ini badai juga mengacam warga Meksiko di semenanjung Yucatan.
Kematian puluhan orang itu tersebar ke segala penjuru. Sebelas di antaranya di Nikaragua. Wakil Presiden Nikaragua, Rosario Murillo mengatakan masih ada 7 warganya yang hilang.
Sementara di Kosta Rika, Presiden Luis Guillermo Solís mengatakan ada 8 warganya tewas dan 17 hilang. Kosta Rika sudah mengumumkan keadaan darurat negara karena badai itu. Selain itu negara itu berkabung selama 3 hari.
Badai tersebut menghantam Nikaragua dan Honduras setelah hujan lebat selama 2 pekan. Banjir dan tanah logsor makin memperparah keadaan negara.
Pusat Badai Nasional Amerika Serikat mengatakan Nate akan tiba di Meksiko Jumat waktu setempat. Badai ini dikategorikan paling besar. Kemungkinan badai akan terus bergerak ke Amerika Serikat lewat Laut Karibia, Sabtu (7/10/2017).
Sebelumnya Amerika Serikat diterjang badai Harvey, Maria dan Irma. Ribuan rumah di sana hancur. Aliran listrik juga terputus. Negara yang paling terdampak badai itu adalah Puerto Riko, Kuba, Antigua, serta Dominika. (Anadolu)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu