Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menggoda asisten Rimhot Siagian di hadapan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansa. Rimhot merupakan pemilik empat armada Metromini.
"Rimhot sini. Elu punya berapa Metromini?" kata Sandiaga di dalam bus Transjakarta menuju Mampang untuk meninjau proyek underpass.
Ditanya wakil gubernur, Rimhot segera menjawab: "Punya empat, pak."
Setelah mendapat jawaban, Sandiaga kemudian mengadukan kepada Andri.
"Nah ini pak. Dia punya empat Metromini, tapi tidak mau nyetir. Dihukum saja nanti pak," ujar Sandiaga disambut tawa oleh Andri.
Sandiaga kemudian melanjutkan mengobrol dengan Andri mengenai trasportasi Jakarta. Salah satu masalah yang dibicarakan mengenai rencana realisasi program kerja Anies-Sandi tentang Oke Trip.
Oke Trip merupakan program pengaturan kendaraan umum dengan sistem terintegrasi. Penumpang cuma bayar Rp5 ribu bisa sampai ke tujuan untuk jarak pendek maupun jauh, bahkan bisa pindah-pindah angkutan: Metromini, Kopaja, dan Transjakarta.
Naik angkutan
Anies dan Sandiaga meninjau proyek pembangunan underpass di Mampang, Jakarta Selatan, dengan naik angkutan. Mereka naik bus tingkat pariwisata dari Balai Kota ke Dukuh Atas,
Setelah sampai di halte Dukuh Atas, Anies dan Sandiaga serta rombongan transit ke halte Dukuh Atas 2 untuk menumpang bus Transjakarta tujuan Mampang.
Wakil Dinas Perhubungan Jakarta Sigit Widjatmiko turut serta dalam rombongan tersebut.
"Kami kawal sampai Mampang," kata Sigit.
Bus Transjakarta yang mereka tumpangi bukan bus khusus. Mereka menyatu bersama penumpang yang lain.
Setiap halte, bus tersebut tetap berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram