Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi pernyataan Kuasa Hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, yang ingin meminta perlindungan TNI jika KPK memanggil paksa Novanto.
Gatot mengatakan, TNI tidak punya kewenangan untuk melindungi Novanto ketika berurusan dengan KPK.
"Lho, mana bisa saya melindungi," kata Gatot seusai menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional IV Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Sebelumnya, Fredrich menilai upaya pemanggilan terhadap Novanto oleh KPK melanggar hukum. Karena itu, Fredrich meminta beberapa isntitusi termasuk TNI agar melindungi Novanto dari KPK.
"Pasti kami minta perlindungan pada presiden, termasuk polisi dan juga TNI. Mereka itu (KPK) mau memecah belah Indonesia. Jelas itu ada indikasi memecah belah Indonesia. Mereka melakukan tindakan inkonstitusional," kata Fredrich.
Pada Rabu (15/11) malam, Setya Novanto dijemput paksa oleh Penyidik KPK. Namun, ketika sampai di rumah Novanto di Kebayoran Baru, Novanto tidak ada.
Oleh karena itu, hilangnya Novanto hingga saat ini bukan menjadi urusan TNI. Gatot mengatakan hal tersebut adalah urusan KPK dengan Novanto sendiri.
"Itu kan bukan urusan saya, urusan KPK kok," kata Gatot.
Baca Juga: Kecelakaan, Begini Kondisi Mobil Setnov
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka