Suara.com - Warga Sukabumi, Jawa Barat, kembali dikejutkan oleh gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 07.22 WIB. Meskipun, kali ini getarannya tidak terlalu kencang tetapi cukup membuat warga panik.
"Belum selesai rasa trauma saya akibat gempa yang terjadi Jumat malam, tadi sudah terjadi gempa lagi," kata Rahmat Wahyu, warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Sabtu (16/12/2017).
Menurut Rahmat seperti dikutip Antara, saat gempa mengguncang, dia sedang mandi. Tanpa pikir panjang dia langsung menggunakan handuk dan lari ke luar rumah. Gempa yang berlangsung hanya beberapa detik tersebut juga dirasakan tetangganya.
Sama halnya dengan warga Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Elly menambahkan dia juga merasakan getaran gempa tersebut. "Kaget sudah pasti, tapi saya coba untuk tidak panik dan kemudian lari ke luar rumah," ujarnya.
Tidak hanya warga Kota Sukabumi, warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, yakni Asep Has yang merupakan sukarelawan PMI Kabupaten Sukabumi juga merasakan gempa tersebut.
"Saya langsung berkoordinasi dengan relawan lainnya dan petugas penanggulangan bencana serta menyisir kampung untuk memeriksa apakah ada bangunan khususnya permukiman warga yang rusak akibat getaran gempa tersebut," katanya.
Informasi yang dihimpun, gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) yang berlokasi di 8,09 Lintang Selatan (LS) - 106.76 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman episentrum gempa 10 km, 129 km Barat Daya Garut, Jabar. Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.22 WIB ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan adanya korban dan kerusakan fasilitas umum maupun permukiman warga. Tetapi kami tetap bersiaga dan menginstruksikan relawan penanggulangan bencana untuk melakukan pendataan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO