Suara.com - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan database pekerja migran yang dimiliki pemerintah Indonesia sekarang sudah jauh lebih baik.
"Database. Sekarang kita sudah punya database yang jauh lebih baik dan nilai tambahnya adalah sudah terintegrasi secara penuh dengan databasenya Kemendagri, Kemenkumham, BNP2TKI," kata Iqbal di sela pembukaan Hassan Wirajuda Award 2017.
Dengan database semakin baik, berpengaruh pada kualitas pemilu. Soalnya, selama ini tenaga kerja Indonesia di luar negeri kerap tak dapat menyalurkan hak politik karena tidak terdata. Sekarang, data Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, dan BNP2TKI terintegrasi.
"Pendataan itu bagian dari sistem. Jadi, sistem databasenya sudah, sudah selesai. Sudah memasuki fase trial di enam titik, enam perwakilan, di Den Haag, LA, terus di Kairo, Kuala Lumpur, Davao, satu lagi Jeddah," katanya.
Sistem databese sekarang sedang dalam tahap uji coba. Setelah selesai masa uji coba, nanti bisa langsung dimanfaatkan.
Komisi Pemilihan Umum yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 2018 akan menjadi instansi pertama yang memanfaatkan sistem database pekerja migran. Kementerian Luar Negeri akan membukakan akses agar TKI bisa ikut memilih pemimpin.
"Setelah kami membenahi data ini, pihak pertama yang akan memanfaatkan database itu adalah pemilu, KPU," katanya.
"Jadi, KPU nanti mulai bulan Maret akan memanfaatkan, kita akan bukakan akses ke database tersebut sehingga KPU bisa mengambil yang usia 17 dan yang sudah menikah," Iqbal menambahkan. (Handita Fajaresta)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar