Suara.com - Korea Selatan menembaki 44 kapal nelayan asal Tiongkok, yang diklaim melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) mereka.
Kantor berita Korsel, Yonhap, memberitakan penembakan itu dilakukan setelah memberikan peringatan awal, Selasa (19/12/2017).
Namun, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/12/2017), kapal-kapal nelayan ini balas menembaki kapal patroli Korsel, sehingga kapal patroli mereka melepaskan 200 tembakan.
Pejabat otoritas mengatakan kapal-kapal nelayan Tiongkok tersebut pergi lima jam kemudian setelah tembakan peringatan yang pertama.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerugian pada kapal-kapal nelayan Tiongkok, namun telah dipastikan tidak ada kerusakan pada pihak patroli Korea Selatan.
Pada konferensi pers di Beijing, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Chunying mengimbau kepada Korea Selatan untuk tidak menggunakan cara-cara berbahaya. Dia meminta pemerintah Seoul untuk bertindak sesuai dengan hukum dan melindungi hak-hak nelayan.
Sering terjadi ketegangan antara kedua negara akibat pelanggaran yang dilakukan oleh para nelayan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang