Suara.com - Pihak berwenang Arab Saudi dilaporkan tengah menyelidiki video yang tengah memperlihatkan pernikahan sejenis yang menggegerkan di negara mereka.
Dalam rekaman yang viral di media sosial, terlihat dua lelaki seperti sedang menjalani prosesi pernikahan.
Tampak kedua lelaki yang memakai pakaian tradisional Arab Saudi sedang berjalan beiringan yang diiringi dengan lemparan confetti dari orang-orang disekitarnya.
Prosesi pernikahan itu diduga berlangsung di wilayah Aradiyat, dekat kota suci Mekah.
Video itu memicu kemarahan kalangan masyarakat Arab Saudi di media sosial. Salah satunya ada yang menulis komentar, "Di tempat paling suci di bumi...Dua homoseksual menikah di Arab Saudi."
Netizen lainnya menuliskan, "Sejak 2013, fenomena homoseksualitas semakin meningkat di Mekah, dan mungkin respon dari orang-orang terhormat adalah membersihkan Mekah dari kebusukan ini, yang terutama berasal dari orang asing."
Beberapa warganet menilai prosesi tersebut sebenarnya hanya sebuah lelucon belaka. Namun, otoritas berwenang Arab Saudi tetap menganggap persoalan ini secara serius.
Video tersebut memunculkan kegemparan di media sosial, sehingga pihak berwenang Arab Saudi dilaporkan Al-Araby, dikutip dari IBTimes, Selasa (9/1/2018), telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.
Menurut situs berita Al-Marsd, kepolisian Arab Saudi telah menggerebek acara tersebut dan menangkap mereka yang terlibat.
Baca Juga: Dua Perempuan Arab Saudi Ditangkap Israel karena Dituduh Teroris
Adam Coogle, peneliti hak asasi manusia (Human Rights Watchs/HRW) Timur Tengah, mengatakan bahwa tidak ada Undang-undang tertulis di Arab Saudi mengenai orientasi seksual.
Hakim, kata Adam, menggunakan prinsip-prinsip hukum Islam yang tidak dikodifikasi untuk memberi sanksi kepada orang-orang yang dicurigai melakukan hubungan seksual di luar nikah, termasuh perzinahan, seks di luar nikah dan homoseksual, atau tindakan 'tidak bermoral' lainnya.
"Jika aktivitas semacam itu terjadi secara online, hakim dan jaksa menggunakan ketentuan samar-samar Undang-undang anti-cybercrime negara yang mengkriminalkan aktivitas online menabrak ketertiban umum, nilai-nilai agama, moral publik, dan privasi," Adam menambahkan.
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-950, Al-Nassr Kokoh di Puncak Klasemen Saudi Pro League
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
AFC Rilis 6 Gol Terbaik! Dua di Antaranya Terjadi ke Gawang Timnas Indonesia
-
Pecat Patrick Kluivert, PSSI Harusnya Tak Gengsi untuk Tiru Langkah Arab Saudi!
-
Timnas Indonesia dan Perjalanan Panjang Melelahkan yang Berujung Kegagalan Menyakitkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum