Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tak menolak bila ada dukungan untuknya maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden periode 2019-2024.
Menurutnya, hal ini juga selaras dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, Agustus 2017 lalu, yang menginginkan dia maju dalam Pilpres 2019.
Meski begitu, Zulkifli mengaku belum mau terlalu fokus pada Pilpres. Dia pun mengimbau seluruh kader PAN untuk fokus lebih dulu merebut kepercayaan publik.
"Itu harapan kader bawah. Kalau kader mau, pastilah (maju Pilpres). Bagi saya, yang paling penting saat ini, kita bekerja optimal mungkin. Nanti kita putuskan (Pilpres), perkiraan saya bulan Mei," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Zulkifli yang juga menjabat ketua MPR mengatakan, PAN mesti berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang mencapai 20 persen.
Sebab itu, penentuan siapa yang menjadi calon presiden dan wakil presiden harus dibicarakan dengan mitra koalisi.
"Nanti dirumuskan bulan Mei. Nanti Mei akan kelihatan petanya, 20 persen itu siapa dengan siapa. Kami menyadari, PAN cuma 8 persen. Kami nomor lima, PAN dulu baru PKB dan PPP," ujar Zulkifli.
"Yang paling penting sekarang kita bekerja sebaik mungkin untuk melayani masyarakat," tutur Zulkifli.
"Misalnya sekarang ini soal impor pangan. Tentu lagi panen raya itu menyusahkan petani. Saya dengar impor lagi beras ketan, sudah ada impor jagung. Tentu itu merugikan petani kita yang panen sudah bagus," Zulkifli Hasan menambahkan.
Baca Juga: Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Tak Boleh Salah Pilih Wakil
Berita Terkait
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti