Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun-Ngawi hingga saat ini masih terus melakukan upaya perbaikan bantalan rel kereta. Diperkirakan perbaikan itu akan rampung, Kamis (12/4/2017) mendatang.
Meski rel kereta sudah bisa dilalui sejak Minggu (8/4/2018) malam, namun bantalan rel masih belum maksimal. Sehingga, kecepatan kereta api belum bisa ideal
"Perjalan kereta sudah normal sejak Minggu kemarin. Namun untuk kecepatan kereta belum bisa idela," jelas Kepala Humas PT KAI Daop VII, Supriyanto pada Suara.com, Senin (9/4/2018).
Kecepatam setiap kereta api (KA) masih dibatasi dengan 5 km perjam. Perbaikan bantalan rel sendiri ditarget akan rampung 2 sampai 3 hari ke depan.
"KA yang melintas dibatasi maksimal dengan kecepatan 5 Km perjam," tambahnya.
Ditanya bagaimana menyiasati perbaikan bantalan rel sedangkan perjalanan kereta sudah mulai normal?
"Kita siasati memanfaatkan waktu kosong. Biasanya setelah jam 12.00, kereta tidak lewat. Disitu ada waktu 1 sampai 2 jam kosong untuk perbaikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer di lintasan liar Desa Sambirejo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018). Kecelakaan itu menyebabkan tewasnya masinis KA Sancaka, Mustofa (30).
Kini, sopir truk Mohammad Soleh (40) yang mengakibatkan kecelakaan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaiannya hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. (Achmad Ali)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?