Suara.com - Pengalihan jalur Selatan ke Utara imbas dari kecelakaan Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang menabrak truk di perlintasan KA tanpa pang pintu di KM 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Stasiun Walikukun wilayah Kabupaten Ngawi, membuat calon penumpang membatalkan perjalanannya.
Meski demikian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan tetap mengembalikan uang calon penumpang seharga tiker yang dia beli. "Kami tetap akan kembalikan 100 persen uang calon penumpang," terang Gatut Sutiatmoko Manager Humas KAI Daop 8, Sabtu (7/4/2018).
Dijelakannya, untuk pengembalian tiket, Daop 8 memberikan tenggang waktu 1x24 jam. "Kami layani pengembalian tiket 1x24 jam. Jika lebih dari waktu tiket tidak bisa dikembalikan," tegasnya.
Hingga saat ini, pelayanan pengembalian tiket di Stasiun Gubeng (SGU) Surabaya masih berjalan.
Dikonfirmasih berapa prosentasi calon penumpang yang mengembalikan tiket? Kata Gatut kurang lebih 35 persen. "Dari jumlah pembeli dan dikembalikan, sekitar 35 persen," katanya.(Achmad Ali)
Berikut perubahan perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gubeng, Surabaya, Jawa Timur :
KA 41 Gajayana, di Walikukun kembali ke Sgu sebagai KA 7024
KA 7063 Jayakarta, di Kedunggalar kembali ke Sgu sebagai KA 7036
KA 43 Bima, di Madiun kembali ke Sgu sebagai KA 4s
KA 49 Turangga, di Madiun kembali ke Sgu sebagai KA 74s
KA 85 Sancaka, di Nganjuk kembali ke Sgu sebagai KA 48s
KA 91 Malabar, di Kts kembali ke Sgu sebagai KA 91u4
KA 171 Matarmaja, di Kts kembali ke Sgu sebagai KA 171u4
KA 141 Majapahit, di Kts kembali ke Sgu sebagai KA 141u4
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Jalur KA di Sumatera hingga Sulawesi
-
Niatnya Curi HP, Aksi Copet Ini Malah Jadi Konten dan Terekam Jelas oleh Calon Korban
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
-
Tahapan Seleksi dan Syarat Lowongan Kerja PT KAI Terbaru untuk Lulusan SMA dan D3
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO