Suara.com - Pengemasan isu agama dalam politik di Pemilihan Presiden 2019 diprediksi akan menguat. Berdasarkan survei, sentimen agama menjadi identitas paling kuat pada diri mayoritas masyarakat.
Kondisi itu terbukti melalui survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median) pada tanggal 6 hingga 15 Juli 2018. Sebanyak 43,8 persen responden memilih identitas agama saat ditanya identitas mana yang paling kuat pada dirinya saat ini.
"Identitas agama 43,8 persen. Kemudian disusul identitas suku 23,4 persen, lalu identitas nasional 22,1 persen, identitas regional 9,3 persen, dan tidak menjawab 1,5 persen," kata Direktur Riset Median, Sudarto di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Sudarto mengatakan publik lebih suka urusan agama dan politik tak dipisahkan satu sama lain.
"43,4 persen publik menyatakan agama dan politik merupakan satu kesatuan tidak bisa dipisah. 33,9 persen justru sebaliknya, berharap agama sebaiknya dipisahkan dari urusan politik," tutur Sudarto.
Survei dilakukan dengan metode ilmiah dengan populasi survei seluruh warga yang memiliki hak pilih. Sebanyak 1200 respon dilibatkan dalam survei kali ini. Dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas poupilasi dan provinsi dan gender.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya