Suara.com - Pendaki asal Makassar, Muhamad Ainul Taksim meninggal dunia di Gunung Rinjani. Lelaki 26 tahun itu tewas saat gempa berkekuatan 6,4 skala richter terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/5/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan Taksim meninggal dunia karena tertimpa batu longsoran.
"Pendaki asal Makassar yang tertimpa batu-batu yang runtuh saat gempa saat ini mash proses evakuasi," ujar Sutopo saat konferensi pers Penanganan Bencana Gempabumi 6,4 SR di Lombok Timur, NTB, di Ruang Pusdalops, Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).
Sutopo menerangkan, berdasarkan data yang diperoleh hingga siang tadi, korban meninggal masih berada di gunung Rinjani dan tengah dievakuasi.
"Jadi korban pendaki atas nama Muhamad Ainul Taksim posisi masih berada di atas," kata dia.
Ia menjelaskan, masih ada ratusan pendaki terjebak di Gunung Rinjani. Ini dikarenakan sebagian jalur pendakian tertutup batu dan longsor.
Pascagempa terjadi Minggu (29/7/2018) pagi, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani langsung menutup jalur pendakian. Ia menjelaskan, proses evakuasi para pendaki sudah dilakukan sejak Minggu.
"Setelah gempa, jalur pendakian ditutup oleh balai taman nasional Gunung Rinjani, terhitung tanggal 29 Juli 2018 sampai waktu yang belum ditentukan," kata Sutopo.
Baca Juga: WN Malaysia Tewas saat Gempa Lombok Setelah Mendaki Rinjani
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel