Suara.com - Sejumlah awak media sempat kecewa lantaran pembatasan waktu saat meliput Rapat Umum Relawan Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).
Kejadian tersebut terjadi saat Presiden Joko Widodo baru lima menit memberikan pidato sambutan di hadapan ribuan relawannya. Saat itulah awak media diarahkan panitia keluar menuju ruang konferensi pers.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Projo Budi Arie Setiadi mengakui, pihaknya dan panitia tidak mengetahui perihal pembatasan waktu peliputan.
"Tak ada kebijakan dari panitia atau siapa pun, nanti kami klarifikasi deh. Karena tak ada sesuatu yang rahasia dalam pidato presiden,” kata Budi dalam jumpa pers seusai acara.
Saat ditanya apakah ada unsur kampanye yang disampaikan Jokowi, sehingga awak media dibatasi peliputannya, Budi menampik hal tersebut.
"Kalau presiden berkampanye, kan dalam tahapan pemilu itu, tanggal 4 Agustus sampai 10 Agustus adalah masa pendaftaran capres dan cawapres, jadi siapa pun yang belum melakukan pendaftaran, dia belum punya kewajiban apa-apa," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada yang salah dalam kehadiran Jokowi dalam acara ini. Jokowi hadit untuk bertemu relawannya sendiri. [Rambiga]
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Alasan Sekjen Partai Koalisi Jokowi Bersamuh di Gedung Joang 45
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah