Suara.com - Irjen Arief Sulistyanto resmi menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang kini menjabat Wakapolri. Langkah awal sebagai Kabareskrim, Arief akan mengumpulkan seluruh direktur reserse Polda seluruh Indonesia.
"Pertama akan saya lakukan adalah inventarisasi dulu semuanya, konsolidasi ke dalam dulu. Baru nanti saya kumpulkan seluruh direktur yang ada Indonesia dari polda sampai polres," kata Arief, Selasa (22/8/2018).
Menurut Arief, dikumpulkan para direktur untuk menyamalan visi terlebih dahulu. Kemudian disamakan persepsi para direktur dengan cara kerja reserse yang akan dilakukan oleh Arief. Termasuk ia akan meminta data-data informasi yang lengkap dari kasus-kasus yang telah diungkap dan belum terungkap.
"Perkara apa yang sudah ditangani, perubahan apa saja yang sudah terjadi di Bareskrim. Nanti akan jadi arah saya dalam melakukan langkah ke depan," kata Arief.
Ia juga meminta para direktur reserse tidak ragu- ragu dalam melakukan penindakan hukum, terlebih masalah kriminal. Arief pun siap pasang badan selama para personilnya di lapangan melakukan tindakan yang benar dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Komitmen bersama jajaran sangat diperlukan. Karena masyarakat membutuhkan proses penegakan hukum yang berkeadilan. Apalagi, reserse akan menjadi sorotan di tengah masyarakat dalam melakukan tindakan hukum.
Ia juga meminta jajarannya untuk tidak takut kepada dirinya, selama melaksanakan tugas dengan benar. Ia meminta publik jangan sampai meninggalkan kesan Kabareskrim yang menakutkan.
"Ya, jangan takut dengan saya, orang kan imagenya saya itu menakutkan. Padahal saya mengajak untuk melakukan tugas dengan baik," tutup Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO