Suara.com - Putri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid menilai gerakan #2019GantiPresiden sebagai gerakan yang mengajak khalayak untuk mengganti presiden di tahun 2019.
Untuk itu, gerakan itu dinilai tidak termasuk sebagai bentuk usaha menggulingkan pemerintahan saat ini. Yang jadi masalah adalah, apabila ajakan itu berlaku untuk tahun 2018 ini.
"Ketika ajakannya tidak mengganti presiden di tengah jalan itu tidak masalah. Kalau ingin mengganti presiden saat ini, itu namanya makar," kata Yenny di kediamannya, Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Puteri kedua Gus Dur itu mengatakan, semua masyarakat Indonesia berhak untuk menyampaikan semua aspirasinya di ruang publik. Di mana haknya itu tentu dilindungi oleh Undang-Undang Dasar.
Yang menjadi penekanannya ialah cara penyampaian aspirasinya tidak serta mencaci maki atau menyebarkan kebencian.
"Kalau buat saya semua orang yang ingin mengungkapkan pendapatnya asal secara baik, damai aspirasinya disampaikan di ruang publik, tidak menggunakan fisik secara verbal, tidak menghujat, tidak mencaci maki. Maka dia haknya digaransi oleh Undang-Undang Dasar," paparnya.
Selain itu, Yenny mengingatkan kepada seluruh gerakan yang turun jalan untuk menyampaikan aspirasi, hendaknya ingat dengan kewajibannya yakni dapat mengedukasi masyarakat lainnya untuk bisa berpikir secara kritis.
"Punya kewajiban untuk mengedukasi publik agar bersikap kritis, berfikir kritis. Kalau pakai tagar ini ya itu namanya pertarungan tagar," kata dia.
Baca Juga: Ahok Bakal Menikah, Veronica Tan Masih Simpan Foto Mantan Suami
Berita Terkait
-
Temui Keluarga Gus Dur, Sandiaga Rayu Yenny Wahid Jadi Timses
-
Sandiaga Uno Berjanji Tidak Goreng Isu SARA saat Pilpres 2019
-
Yenny Wahid Mengakui Diajak Sandiaga Uno Masuk Tim Sukses
-
Dikasih Tempe oleh Istri Gus Dur, Sandiaga Uno: Tak Setipis ATM
-
Sandiaga Uno Digoda karena 3 Kali Cium Tangan Istri Gus Dur
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?