Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan tidak masalah apabila pada debat nanti para bakal capres dan cawapres beradu kemampuan berpidato atau berargumen dengan menggunakan Bahasa Inggris. Hal itu dinilai sebagai keharusan bagi seorang pemimpin negara berinteraksi dengan dunia internasional.
Meskipun dalam undang-undang telah ditentukan, seorang pemimpin negara wajib menyampaikan pidato resmi dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Namun menurut Yandri, penggunaan bahasa asing pun penting dikuasai oleh calon pemimpin negara.
"Boleh juga kali ya. Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada miss komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya, memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar dari Bahasa Indonesia itu," kata Yandri di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018) malam.
Menurut dia, usulan konsep debat capres-cawapres dengan menggunakan Bahasa Inggris hanya satu dari sekian usulan yang telah dirumuskan koalisi untuk KPU. Yandri melihat masih banyak detail yang harus diperhatikan KPU agar dapat menghadirkan sebuah gelaran debat yang tidak merugikan para kandidat capres-cawapres.
"Makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan. Tadi kan baru garis besar kami, termasuk nanti bagaimana format kalau sudah ok, format satu jam atau setengah jam formatnya bagaimana. Mungkin porsi cawapres ada enggak sih. Dari sisi bahasa bagaimana. Dari tema bagaimana, atau boleh tidak tampilkan data-data melalui proyektor. Itu kan hal teknis. Tapi itu harus diputuskan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Koalisi Prabowo - Sandiaga : Debat Capres Bukan Cerdas Cermat
-
PAN Berharap Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres
-
Kabar Masuk PAN dan Jadi Timses Prabowo, Gatot Nurmantyo: Hoax
-
Gagal Jadi Cawapres, Gatot Nurmantyo Kemungkinan Berlabuh ke PAN
-
Soal Kepala Daerah Jadi Timses, PSI: Kubu Prabowo Panik
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus