Suara.com - Pendemo Aksi Bela Tauhid menegaskan Aksi Bela Tauhid bukan untuk bubarkan Banser NU. anggota Banser NU membakar bender tauhid yang belakangan diklaim sebagai bendera HTI di Garut beberapa waktu lalu.
Juru bicara FPI Slamet Maarif menyebut kabar tersebut hoax. Slamet menjelaskan tujuan dari digelarnya Aksi Bela Tauhid Jilid II yang akan digelar di depan Istana Negara ialah untuk menuntut keadilan pasca dibakarnya bendera tauhid oleh oknum Banser NU beberapa waktu lalu. Dirinya tak membenarkan apabila ada niatan untuk membubarkan Banser NU.
"Nggak ada sama sekali tuntutan membubarkan banser. Itu hoax yang diciptakan, itu meme kita diubah oknum tertentu. Ada dua meme kita diubah mereka termasuk disitu parade tauhid diganti parade ormas tertentu. Itu berita hoax," kata Slamet di Prabowo-Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018) malam.
Slamet kemudian mengungkapkan bahwa latar belakang dari diadakannya Aksi Bela Tauhid Jilid II ialah karena menurutnya pemerintah dan PBNU belum mau mengakui bahwa bendera yang dibakar tersebut ialah bendera tauhid.
Hal tersebut lantaran dirinya melihat baik dari pemerintah maupun PBNU masih menyebut bendera itu merupakan bendera identitas salah satu ormas.
"Sampai saat ini belum ada dari pemerintah maupun PBNU menyatakan hal itu. Oleh karena itu kita akan menuntut itu, adanya pengakuan dari pemerintah, negera bahwa betul bendera yang dibakar bendera tauhid," ujarnya.
Selain itu, Slamet menambahkan bahwa dalam Aksi Bela Tauhid Jilid II itu pun mereka menuntut pihak kepolisian segera memberikan hukuman kepada pembakar bendera tauhid dan aktor di belakang adanya bendera HTI di tengah-tengah perayaan Hari Santri Nasional.
"Kita mengindikasikan bahwa ada aktor intelektual yang selama ini berupaya mengajak umat memusuhi bendera tauhid sehingga pembakaran itu efek dari doktrin-doktrin mereka yang slama ini diarahkan kemudian tersistematis untuk memusuhi bendera panji rasulullah," pungkasnya.
Baca Juga: Aksi Bela Tauhid 211 Siang Nanti akan Dikawal 12.000 Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta