Suara.com - Tokoh Aksi 212 sekaligus pentolan FPI, Muhammad Rizieq Shihab, yang kekinian berada di Arab Saudi mengeluarkan video guna mengajak pengikutnya mengikuti aksi Reuni Akbar Mujahid 212 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12) akhir pekan ini.
Dalam pesan melalui video di saluran YouTube Front TV, Jumat (30/11/2018), Rizieq Shihab juga menegaskan jangan ada pihak yang menggembosi acara tersebut.
”Kepada umat Islam dan bangsa Indonesia, saya serukan untuk hadir pada acara Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas Jakarta. Saya ingatkan kepada semua pihak, jangan ada yang menggembosi apalagi merusak reuni ini,” kata Rizieq Shihab.
Ia menjelaskan, acara Reuni Akbar 212 itu bukan sekadar untuk bernostalgia bagi eks demonstran anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurutnya, acara tersebut merupakan momentum konsolidasi guna melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
”Reuni kebangkitan umat dan rakyat guna perubahan ke arah lebih baik,” tukasnya.
Sebelumnya, perwakilan Forum Silaturahmi Aktivis 212 Kapitra Ampera menerangkan, pihaknya akan menggelar aksi 212 tandingan di tempat yang sama dengan berlangsunya Reuni Akbar Mujahid 212.
Caleg PDIP yang juga mantan pengacara Rizieq Shihab tersebut, menyebut pihaknya berkeberatan terhadap aksi Reuni Akbar PA 212 yang akan berlangsung di Monas.
Baginya, kelompok 212 merupakan wadah milik komunitas Islam, bukan suatu kelompok yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.
Baca Juga: Wartawan dan Aktivis Gadungan Kolaborasi Peras Kepsek Hingga Ratusan Juta
"Kami yang terdiri dari para habaib, ulama, ustaz dan aktivis 212, bahwa 212 adalah milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tidak ada yang berhak mengklaim 212 adalah milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," ujar Kapitra di Polda Metro Jaya, Rabu (28/11/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka