Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara proyek jembatan di Jalan Trans Papua. Hal ini terkait adanya penembakan kepada 24 karyawan PT Istaka Karya (Persero).
Basuki Hadimuljono menjelaskan, terdapat 35 jembatan yang akan dan sedang dibangun di jalan Trans Papua segmen Wamena-Mamugu.
Dari jumlah proyek tersebut, 14 jembatan dikerjakan oleh PT Istaka Karya (Persero) dan 21 jembatan sisanya dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero).
"Kejadian ini sejak dari tadi pagi seluruh pekerjaan dihentikan dari Wamena-Mamugu sambil menunggu kondisi wilayah sesuai rekomendasi Polda," ujar Basuki di kantornya, Selasa (4/12/2018).
Menurut Basuki, sebenarnya jalan Trans Papua dari Wamena-Mamugu sudah terbuka, akan tetapi belum sempurna karena ada sungai yang melintang di jalan tersebut. Sehingga, diperlukan membangun jembatan.
Jalan Trans Papua ini Wamena-Mamugu, akan digunakan untuk angkutan logistik. Pasalnya, selama ini distribusi logistik masih menggunakan angkutan udara.
"Dalam pelaksanaan sebenarnya daerah rawan ada di Brantas sudah, 4 bulan yang lalu sudah berhenti sehingga belum dikerjakan," tutur Basuki Hadimuljono.
Basuki Hadimuljono menyesalkan peristiwa ini terjadi. Bahkan, pihaknya merasa terkejut mendengar adanya penembakan di jalan Trans Papua.
"Kami dari keluarga Istaka Karya, BUMN, dan PUPR terkejut sekali dan sangat menyesalkan kejadian ini. Kami sedang membangun konektivitas Papua ruas Wamena-Mamugu yang segmen ke-5 dari Trans Papua," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu