Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tak setuju terhadap usulan Komisi Pemberantasan Korupsi, agar anggota DPR digaji berdasarkan perhitungan jumlah rancangan undang-undang yang berhasil dibahas dan disahkan menjadi UU.
Fadli Zon mengajukan perbandingan bahwa kinerja wakil rakyat terhormat tidak bisa disamakan seperti perajin sepatu.
Ia menilai, usulan yang diwacanakan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tersebut tidak memicu tumbuhnya intelektualitas.
Bahkan, Fadli Zon mengatakan usulan Saut Situmorang itu tidak cerdas.
"Wacana yang kurang cerdas. Tidak menumbuhkan intelektualitas yang memadai," kata Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (11/12/2018).
Fadli menuturkan, kerja-kerja anggota DPR tidak bisa hanya diukur berdasarkan jumlah RUU yang disahkan menjadi UU.
Dia berargumen, anggota DPR periode kekinian justru sudah mengesahkan UU yang jumlahnya melampaui permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Presiden minta empat, kami bikin belasan. Jadi jangan ditakar kayak orang bikin sepatu, semisal ini sekian hari produksi sepatu harus sekian, enggak bisa begitu,” kilahnya.
Ia mengklaim, anggota parlemen di negara lain justru tidak lagi terfokus membuat perundang-undangan. Banyak parlemen di negara lain hanya membuat UU kalau benar-benar belum ada semisal UU disabilitas.
Baca Juga: Ancelotti Sesumbar Napoli Singkirkan Liverpool dari Liga Champions
Karena itu, Fadli meminta seluruh pihak untuk kembali membenahi pemikirannya sebelum mengusulkan anggota DPR tidak usah digaji kalau tak rampungkan RUU.
"Cara berpikirnya dibenai dululah.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid