Suara.com - Korban serangan bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Jawa Timur pada 13 Mei 2018 lalu merayakan Natal dengan damai dan penuh pengampunan.
Pastor Rekan Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya Aloysius Widiyawan menuturkan, pemulihan trauma atas tragedi bom bunuh diri itu telah berjalan cukup baik.
"Banyak elemen masyarakat dan tokoh dari lintas agama yang telah membantu pemulihan selama 7 bulan terakhir. Syukur Tuhan semuanya berjalan dengan baik," katanya.
Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah salah satu dari tiga gereja di Surabaya yang diserang teror bom bunuh diri pada tanggal 13 Mei lalu.
Serangan teror bom kemudian berlanjut dengan ledakan di sebuah rusun di Sidoarjo pada malam harinya, serta di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada keesokan harinya, 14 Mei.
Serangan itu menewaskan 13 pelaku. Sedangkan dari kalangan warga sipil terdata 14 korban tewas dan 42 lainnya mengalami luka-luka.
Pastor Widiyawan memastikan sejumlah jemaatnya yang turut menjadi korban luka-luka saat serangan bom terjadi, sejak tadi malam turut mengikuti misa Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya.
"Keluarga Bayu, salah satu korban yang meninggal dunia dari jemaat di gereja kami, mengikuti misa Natal pagi ini," katanya.
Misa Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya berlangsung bertahap sejak tadi malam dan dijadwalkan terus berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: BMKG Prediksi Gelombang Setinggi Hingga 4 Meter Masih Akan Terjadi
"Tema Natal di gereja kami adalah 'Merayakan Kelahiran Kasih yang Berkorban dan Menyatukan'. Sesuai dengan tema itu, kalau dahulu kami dibom dengan kebencian, sekarang adalah saatnya kami membalasnya dengan kasih dan pengampunan," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah