Suara.com - Umat Kristiani, yang merayakan Natal pada 25 Desember, menyerukan untuk memanjatkan doa untuk para korban tsunami di Banten dan Lampung dan korban bencana lain yang terjadi terlebih dahulu.
Pendeta Damayanti Sinaga, yang memimpin ibadah Natal di Gereja HKBP Resort Depok Timur, Selasa (25/12/2018), memanjatkan doa untuk para korban tsunami Pandeglang, Banten. Doa juga dipanjatkan untuk korban bencana lain di tanah air, agar Tuhan memberi penghiburan kepada keluarga korban.
Ia mengajak umat Kristiani untuk sama-sama mendoakan bangsa Indonesia yang dilanda berbagai musibah sepanjang tahun ini, agar tabah dalam mengadapi ujian.
Bangsa Indonesia sedang dihadapi dengan cobaan bencana alam, sebelumnya ada gempa di Lombok dan Palu, dan tsunami di Banten dan Lampung, serta adanya puting beliung yang juga memakan korban tewas dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Sementara itu Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, beserta sejumlah kepala dinas melakukan pemantauan di Gereja HKBP Resort Depok Timur dan Gereja Katolik Santo Markus Depok Timur.
Pradi Supriatna memantau Malam Natal dan mengunjungi Posko Tahun Baru yang tersebar pada beberapa titik di wilayah Kota Depok. Pada kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Pradi Supriatna memberikan bingkisan kepada petugas yang berjaga di Posko Tahun Baru.
Dalam kesempatan lain, Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, gereja yang telah disterilisasi dinyatakan aman dari ancaman gangguan keamanan.
Pihaknya, terus melakukan pemantauan di gereja-gereja dan meningkatkan kewaspadaan sehingga pelaksanaan ibadah Natal bisa berjalan tertib dan lancar.
Didik menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.200 personel gabungan untuk menjaga 143 gereja dan sejumlah titik keramaian yang ada di Kota Depok.
Baca Juga: Terungkap, Sosok Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen Ternyata Caleg Gerindra
"Kita juga sudah membuka pos pengamanan di beberapa lokasi yang menjadi perhatian," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Korban Tsunami, Herman Seventeen Caleg PKB, Pencipta Lagu Cak Imin
-
Jenazah Dylan Sahara dan Andi Seventeen Tiba di Bandara Halim
-
RS Tarakan Rawat 60 Korban Tsunami Selat Sunda
-
Kapolri Minta Jemaat Katedral Kirimkan Doa untuk Korban Tsunami Selat Sunda
-
Dosen Bahasa Inggris IPB Tewas Diterjang Tsunami Selat Sunda di Banten
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!