Suara.com - Tak butuh waktu lama, pelaku penembakan anggota TNI bernama Letkol Dono Kuspriyanto di Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (25/12/2018) malam akhir tertangkap.
Diketahui, pelaku penembakan adalah anggota TNI bernama Serka Jhoni Krisdianto. Ia ditangkap beberapa jam usai Letkol Dono ditemukan tewas tertembak di dalam mobil. Ia ditangkap di kawasan Pasar Jengki pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 04.24 WIB.
Serka Johni Krisdianto ditangkap Tim Gabungan Reserse Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Den Inteldam Jaya pimpinan Danpomdam Jaya di Jalan Wijaya Kusuma, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pukul 04.24 Wib tim gabungan berhasil menangkap Serka Jhoni Krisdianto," ujar Kadispenau Marsekal Pertama, Novyan Samyoga saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018).
Novyan Samyoga mengatakan, pelaku langsung dibawa ke POM AU untuk menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI Angkatan Darat meninggal dunia karena ditembak orang tak dikenal di kawasan Jatinegara tak jauh dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, (25/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban diduga ditembak orang tak dikenal saat sedang mengendarai mobil berpelat dinas TNI AD di jalur bus Transjakarta.
Korban ditembak dari arah depan dan samping oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Berdasarkan keterangan saksi mata terdengar 4 kali suara tembakan.
Baca Juga: Ditangkap di Pasar Jengki, Penembak Letkol Dono Ternyata Anggota TNI
Berita Terkait
-
Ditangkap di Pasar Jengki, Penembak Letkol Dono Ternyata Anggota TNI
-
Pelaku Penembakan Anggota TNI di Jatinegara Tertangkap
-
Anggota TNI Tewas Ditembak, Darah Tercecer di Jalur Transjakarta
-
Letkol Dono Tewas Ditembak, Polisi-TNI Gelar Pertemuan Tertutup
-
Letkol Dono Tewas Ditembak, Polisi Temukan Proyektil dan Sepeda Motor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu