Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengenang kisahnya saat masih menjabat sebagai Komandan Jenderal Koppasus. Dia pun mengaku sempat menjadi buronan nomor satu karena namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh.
Cerita itu disampaikan, saat Prabowo menghadiri peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, Rabu (26/12/2018) kemarin.
Menurutnya, alasan dirinya menjadi sasaran utama GAM, karena TNI sedang mencari-cari keberadaan Muzakir Manaf alias Mualem yang ketika itu menjadi Panglima GAM.
"Dulu saya mengejar-ngejar Mualem, Mualem juga mencari-cari saya, tapi itu dulu,” kata Prabowo seperti dikutip Portalsatu.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Meski dahulu menjadi lawan, Prabowo dan Mualem kini menjadi teman. Hal itu dikarenakan Partai Aceh yang dipimpin Mualem menjadi ikut berkoalisi dengan partai politik lain yang mengusung Prabowo di Pilpres 2019. Pertemanan antara Prabowo dan Mualem terjalin saat Pilkada 2012 silam, setelah Mualem bergabung Partai Nasional.
Diketahui, Mualem tercatat menjadi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dia menjabat sebagai ketua tim pemenangan sekaligus juru kampanye nasional BPN.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun merasa aneh dengan jalinan pertemanan dengan Mualem. Sebab, kata dia secara logika, tak mungkin pemimpin militer bisa bersahabat dengan tokoh dari kelompok separatis. Namun demikian, Prabowo menganggap hal itu bisa saja terjadi jika semua pihak bisa memecahkan masalah dengan pikiran yang jernih.
"Ini kejadian yang tidak masuk akal. Tidak ada orang di dalam negeri maupun luar negeri tahu bagaimana kisah Panglima GAM dan Pangkostrad bisa jadi satu, bahkan jadi sahabat. Saya ambil hikmah dan kita bisa selesaikan masalah dengan kejernihan pikiran,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Cerita Prabowo dan Eks Panglima GAM, Dulu Lawan Sekarang Jadi Kawan
-
Kala Prabowo Kenang Perjuangan Sang Ayah di Aceh
-
Diundang ke Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh, Prabowo Merasa Terhormat
-
Kubu Prabowo dan Jokowi Belum Sepakat, KPU Belum Tentukan Debat Terakhir
-
Tak Ada Wagub, Sekda DKI Mengeluh Beban Tugas Bertambah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka